Pada Accurate Online, tersedia fitur Pembatasan Piutang Pelanggan yang terdapat pada menu Pelanggan. Fitur ini berfungsi untuk membatasi nilai piutang yang bisa di berikan kepada Pelanggan (Customer). Lalu bagaimana mekanisme serta ketentuan dari fitur Pembatasan Piutang Pelanggan ini ? Berikut ini penjelasannya.
Pembatasan Piutang pada Pesanan Penjualan akan keluar Peringatan jika Piutang Pelanggan + Nilai Pesanan Penjualan melebihi Pembatasan Piutang-nya, misalnya:
Contoh 1 :
– Piutang Pelanggan = 0 (nol)
– Pembatasan Piutang = Rp 1.000.000
- Saat membuat Pesanan Penjualan sebesar Rp 200.000, peringatan tidak akan tampil karena Piutang Pelanggan + Nilai Pesanan Penjualan tidak melebihi Pembatasan Piutang Pelanggan (Credit Limit).
- Lalu membuat Pesanan Penjualan sebesar Rp 700.000, peringatan juga tidak tampil karena Piutang Pelanggan + Nilai Pesanan Penjualan tidak melebihi Pembatasan Piutang Pelanggan (Credit limit).
- Jika langsung membuat Pesanan Penjualan sebesar Rp 1.500.000, maka Peringatan akan tampil, dikarenakan Nilai Pesanan Penjualan telah melebihi Pembatasan Piutang Pelanggan yaitu sebesar 1 juta (karena owing + SO sudah melebihi credit limit)
Contoh 2 :
– Piutang Pelanggan = 0 (nol)
– Pembatasan Piutang = Rp 1.000.000
- Pada saat membuat Faktur Penjualan sebesar Rp 250.000, maka akan tampil piutang pelanggan sebesar Rp 250.000
- Lalu saat dilanjutkan dengan membuat Pesanan Penjualan sebesar Rp 800.000, maka akan tampil peringatan dikarenakan Piutang Pelanggan + Nilai Pesanan Penjualan melebihi Pembatasan Piutang Pelanggan-nya.
Contoh 3 :
Peringatan pada saat membuat Pesanan Penjualan ataupun Faktur Penjualan setelah dilakukan pembayaran, maka Pembatasan Piutang tersebut akan terisi ulang dan bisa digunakan kembali, misalnya :
– Pembatasan Piutang Pelanggan = Rp 1.000.000
- Pada saat membuat Faktur Penjualan sebesar Rp 600.000, maka pelanggan tersebut memiliki piutang sebesar Rp 600.000
- Kemudian jika ada pembayaran atas Faktur Penjualan tersebut, maka Pembatasan Piutang (Credit Limit) akan kembali ke kondisi sebesar Rp 1.000.000 kembali.
Contoh Penginputan Credit Limit di Accurate Online
Pelanggan A merupakan pelanggan tetap PT. Nusantara.
Setiap bulan Pelanggan A ini selalu membeli produk PT. Nusantara dengan nominal cukup besar dan berulang-ulang (Repeat Order).
Namun untuk sistem pembayarannya, Pelanggan A memilih untuk melakukannya di akhir bulan (Piutang).
- Nusantara memperbolehkan Pelanggan A ini untuk bisa ber-hutang ke perusahaan dengan Catatan :
- Pada bulan berikutnya, baru boleh hutang kembali ketika sudah tidak ada faktur penjualan yang berumur 30 Ketika ada satu faktur penjualan yang umurnya sudah 30 hari dan belum dilunasi, maka Perusahaan tidak memberikan ijin untuk membuat Faktur Penjualan kembali.
- Batas maksimal berhutang ke PT. Nusantara hanya sebesar Rp 100.000.000
Bagaimana perlakuannya di Accurate ?
Langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut ini :
- Buka menu Penjualan | Pelanggan, buat nama Pelanggan A, isikan informasi pelanggannya. Lalu klik tab Lain-Lain, kemudian isikan informasi pembatasannya lalu simpan.
- Mengaktifkan fitur Pembatasan “Jika ada Faktur berumur lebih dari 30 hari”Artinya : Jika nanti Pelanggan A ingin berhutang ke PT. Nusantara lagi, namun ternyata masih ada Faktur Penjualan yang belum lunas dan sudah berumur lebih dari 30 hari. Maka Accurate akan otomatis mengeluarkan notifikasi bahwa “Pelanggan A telah melewati batas piutang, ada faktur yang belum dilunasi lebih dari 30 hari”
- Mengaktifkan fitur “Jika total piutang & pesanan melebihi Rp 1.000.000”
Artinya : Jika nanti Pelanggan A ingin berhutang ke PT. Nusantara lagi, namun ternyata masih ada nilai piutang yang belum lunas dan apabila dijumlahkan dengan nilai Faktur per sekarang lebih dari Rp100.000.000, maka Accurate akan mengeluarkan notifikasi “Pelanggan A telah melewati batas piutang. Total Piutang dan pesanan menjadi lebih dari Rp100.000.000”
Catatan : untuk limit piutang Pelanggan A ini dihitung dari nilai, Piutang Pelanggan A + Pesanan Penjualan Pelanggan A + Faktur Penjualan yang dibuat sekarang untuk Pelanggan A.
Perbedaan Peringatan antara Pengguna dengan level Administrator dan Operator adalah
- Pada Pengguna Admin, akan ada notifikasi dan pilihan “Edit” dan “Lanjutkan”. Apabila klik/pilih lanjutkan, maka transaksi tsb bisa tersimpan.
- Pada Pengguna Operator, hanya akan ada notifikasi “Batal” dan “Edit” saja. Kecuali jika Pengguna Operator diberikan Hak Akses untuk “Menjual melebihi limit piutang” pada Akses Grup, maka Pengguna Operator tersebut bisa membuat Faktur Penjualan yang sudah melebihi Pembatasan Piutang-nya.