Ilustrasi : Perusahaan melakukan Pesanan Pembelian senilai Rp 1.000.000 dan atas pesanan tersebut dibayarkan uang muka-nya dalam bentuk barang senilai Rp 400.000 (2 unit barang) dan sisanya yaitu sebesar Rp 600.000 berupa tunai (cash).
Berikut langkah-langkah untuk mencatat uang muka pembelian berupa cash dan barang :
- Membuat akun perkiraan baru untuk menampung uang muka barang dengan tipe akun beban lainnya, seperti panduan disini.
- Selanjutnya mencatat uang muka berupa barang dapat dilakukan dengan menggunakan fitur penyesuaian persediaan (pengurangan persediaan), seperti di panduan disini. Dan pastikan akun penyesuaian persediaan pada tab Info Lainnya diisikan dengan akun penampung uang muka pembelian berupa barang sesuai dengan yang telah dibuat pada poin 1.
- Selanjutnya buat transaksi Pesanan Pembelian-nya seperti biasa.
- Kemudian proses Pesanan Pembelian tersebut untuk membuat transaksi Uang Muka Pembelian.
- Lalu lakukan proses Pembayaran Pembelian atas transaksi uang muka pembelian dan pada detail transaksi ke tab Informasi Diskon, isikan Akun Diskon dengan akun penampung uang muka pada poin 1 dan isikan nilai barang pada kolom Diskon, lalu simpan transaksinya.
- Untuk mengalokasikan uang muka pembelian tersebut pada Faktur Pembelian-nya, silahkan ikuti panduan disini.
Catatan : Agar akun penampung yang dibuat pada poin 1 dapat dipilih pada formulir transaksi penyesuaian persediaan dan informasi diskon (formulir transaksi pembayaran pembelian), silahkan tambahkan akun tersebut pada Akun Perkiraan Penjualan/Pembelian yang terdapat pada menu Pengaturan | Preferensi | Akun perkiraan | tab Penjualan/pembelian lalu isikan Akun Penampung pada poin 1 pada kolom akun diskon.
Lalu ke tab Persediaan untuk menambahkan akun penampung di poin 1 pada kolom Akun Penyesuaian.