Ilustrasi : terdapat transaksi Retur Pembelian atas Penerimaan Barang untuk Item A dan Item B, masing-masing sebanyak 3 pcs dan 2 pcs dan dihasilkan dengan jurnal dibawah ini. (Perhatikan Gambar).

Transaksi Retur Pembelian

Jurnal Transaksi Retur Pembelian

Maka penjelasan atas jurnal Retur Pembelian diatas adalah sebagai berikut ini :

  1. Akun Penerimaan Belum Tertagih 0 pada Jurnal Retur Pembelian, hal ini bisa dikarenakan Transaksi Penerimaan Barang yang diretur tidak melalui transaksi Pesanan Pembelian, atau melalui Transaksi Pesanan Pembelian, namun harga beli barang tersebut diisikan nol. Anda bisa melakukan pengecekan ke transaksi Penerimaan Barang yang diretur tesebut, lalu lihat jurnal transaksi Penerimaan Barang-nya. Jika jurnalnya juga 0, dan terdapat Pesanan Pembelian, anda bisa melakukan pengecekan transaksi Pesanan Pembelian atas transaksi Penerimaan barang tersebut.

    Transaksi Penerimaan Barang yang diretur

    Jurnal Transaksi Penerimaan Barang yang diretur

    Catatan : hal ini juga berlaku pada akun Hutang Usaha, yaitu jika retur pembelian Faktur Pembelian.  Hal ini dikarenakan harga beli pada Faktur Pembelian tersebut 0.

  2. Akun Beban Selisih Pembelian Barang yang tampil pada jurnal Retur Pembelian, hal ini dikarenakan adanya perbedaan nilai Harga Beli yang diretur dengan nilai persediaan yang dikeluarkan dari database Accurate Online. Kenapa terjadi selisih ? Karena transaksi retur pembelian adalah transaksi pengeluaran stok barang dari pencatatan Accurate Online dan untuk pengeluaran ini akan mengikuti ketentuan metode penilaian persediaan yang berlaku pada database tersebut, apakah FIFO atau Rata-rata. Akun penampung atas selisih ini, menggunakan akun yang digunakan pada ‘Akun selisih pembelian belum tertagih’ yang diatur melalui menu Pengaturan | Preferensi | Pembelian | Akun selisih pembelian belum tertagih.

    Akun Penampung Selisih nilai Pada Jurnal Retur Pembelian

    Pada ilustrasi ini, dikarenakan nilai Akun Penerimaan Belum Tertagih-nya adalah 0, maka selisihnya adalah sebesar nilai persediaan-nya yaitu Rp 26.693,877549.

  3. Akun nilai Persediaan pada Jurnal Pembelian merupakan nilai persediaan berdasarkan urutan keluar barang di database Accurate Online tersebut, mengikuti metode penilaian persediaan yang digunakan. Informasi metode penilaian persediaan yang digunakan bisa dilihat dari menu Pengaturan | Preferensi | Fitur pada tab Perusahaan. Dan untuk menelusuri nilai-nya, anda bisa melakukan pengecekan melalui Laporan Rincian Nilai Persediaan yang bisa diakses melalui menu Laporan | Persediaan, pilih nama barang yang diretur lalu atur parameter tanggalnya.

    Rincian Nilai Persediaan Item A

    Rincian Nilai Persediaan Item B

    Berdasarkan Laporan diatas, bahwa nilai persediaan yang dijurnal berasal dari ITEM A yaitu Rp 26.993, 88 merupakan nilai rata-rata dari saldo nilai persediaan terakhir sebelum retur dilakukan yaitu Rp 62.285,71 dibagi dengan total kuantitas sebelum di retur yaitu 7 pcs. Sedangan ITEM B tidak memiliki nilai saldo persediaan.

Kesimpulan:

  • Jurnal pada Akun Penerimaan Barang Belum Tertagih nilai-nya 0 karena transaksi retur pembelian berasal dari Transaksi Penerimaan Barang yang tidak diisikan harga beli-nya pada Pesanan Pembelian-nya.
  • Dan akun Beban Selisih Pembelian Barang pada jurnal Retur Pembelian merupakan akun untuk menampung selisih antara nilai harga beli barang (hutang-nya) dengan nilai persediaan yang dikeluarkan.