Jika sebelumnya ada kondisi barang tidak menggunakan nomor seri, kemudian seiring berjalannya waktu, ada perubahan kebijakan Perusahaan, dimana barang tersebut selanjutnya akan dicatat dengan Nomor Seri-nya. Maka pada contoh kasus tersebut, sisa stok atas barang tersebut bisa diisikan Nomor Seri-nya dengan cara berikut ini :

  1. Masuk ke menu Pengaturan | Preferensi | Pembatasan lalu ke tab Lainnya dan jangan centang ‘Nomor Seri/Produksi barang harus diisi saat transaksi’.

    Pengaturan pembatasan pada menu preferensi

  2. Kemudian masuk menu Persediaan | Barang & Jasa, buka data barang terkait Aktifkan Fitur Nomor Seri pada tab Umum, lalu ke tab Stok dan cek pada bagian Nilai Satuan-nya. Catatan : hanya berlaku bagi database yang menggunakan metode nilai persediaan rata-rata.

    Mengaktifkan fitur Nomor Seri pada Barang

  3. Selanjutnya masuk menu Persediaan | Penyesuaian Persediaan, pilih barang terkait dan pilih Tipe Penyesuaian dengan ‘Pengurangan’, isikan kuantitas yang dikurangi sesuai dengan stok yang tersedia di Gudang agar stok menjadi 0.

    Meng-nol-kan nilai persediaan

  4. Kemudian masukan Kembali barang yang sama pada baris kedua tetapi pilih Tipe Penyesuaiannya dengan ‘Penambahan’, isikan kuantitas seperti sebelumnya dengan Nilai Satuan sesuai pengecekan pada poin 2, yaitu sebesar Rp 47.500. Selanjutnya ke tab No Seri/Produksi, isikan Nomor Seri atas barang tersebut.

    Penambahan persediaan

    Penambahan Nomor Seri

  5. Simpan transaksi penyesuaian persediaan tersebut.

Catatan : bagi database yang menggunakan metode persediaan FIFO, untuk Nilai Satuan perlu dilakukan pengecekan ke Laporan Rincian Nilai Persediaan untuk mengetahui urutan nilai satuannya. Jika terdapat lebih dari 3 jenis Nilai Satuan, maka saat Penambahan Stok pada Penyesuaian Persediaan dibuat 3 baris dengan Nilai Satuan yang berbeda.