Accurate menggunakan sistem perpetual, sehingga setiap kali ada penjualan barang, nilai Beban Pokok Penjualan-nya akan langsung diperhitungkan (dijurnal). Berikut ini contoh tampilan jurnal standard pada formulir Faktur Penjualan untuk penjualan barang Persediaan di Accurate Online :
Nilai Beban Pokok Penjualan diperhitungkan dari harga (nilai) barang tersebut, baik yang diperoleh melalui proses pembelian (pencatatan harga beli melalui modul pembelian) atau melalui proses penyesuaian persediaan (penambahan kuantitas barang) ataupun melalui proses pekerjaan pesanan. Penentuan nilai Beban Pokok Penjualan yang digunakan pada setiap transaksi Penjualan, ditentukan oleh Accurate Online sesuai dengan metode Persediaan yang digunakan pada database Accurate, yaitu apakah FIFO atau Rata-rata.
Jika anda menemukan nilai Beban Pokok Penjualan nol/kosong pada jurnal di Faktur Penjualan seperti pada gambar dibawah ini, apakah penyebab-nya dan bagaimana melakukan pengecekan-nya?
Penyebabnya adalah karena tidak stock yang tercatat di database Accurate online. Tidak ada stock tersebut bisa memang kuantitas barangnya kosong atau kuantitas barangnya sudah minus (negatif). Bagaimana ini bisa terjadi ? Karena tidak dilakukannya pencatatan Pembelian (penambahan kuantitas) atas barang tersebut di Accurate Online.
Lalu bagaimana cara melakukan pengecekan ? Lakukan pengecekan dari Laporan Rincian Nilai Persediaan yang terdapat di Laporan Persediaan atas barang tersebut.
Illustrasinya sebagai berikut :
- Tanggal 13 Januari 2019 : Persediaan Item ABC memiliki sebanyak 10 Pcs @Rp 10.000
- Tanggal 14 Januari 2019 : dilakukan penjualan Item ABC sebanyak 10 Pcs, maka nilai HPP yang tercatat pada penjualan ini adalah sebesar Rp 100.000 (10 Pcs x Rp 10.000).
- Jika anda akan melakukan penjualan selanjutnya atas Item ABC tersebut Misalnya di tanggal 15 Januari 2019, maka nilai Beban Pokok Penjualan-nya akan nol (kosong) saat anda membuatkan faktur penjualannya.
Cara Melakukan Pengecekan :
Buka Laporan Rincian Nilai Persediaan atas Item ABC tersebut, filter dengan tanggal transaksi terjadinya penjualan atas barang tersebut. Misalnya penjualan dengan Beban Pokok Penjualan nol terjadi di tanggal 15 Januari 2019, maka anda bisa mengisikan filter tanggal dari awal bulan s/d dengan terjadinya transaksi penjualan tersebut, yaitu tanggal 1 Januari 2019 s/d 15 Januari 2019.
Kemudian lihat posisi kuantitas akhir sebelum transaksi penjualan tersebut. Jika terisi dengan angka nol (0) ataupun minus (negatif), maka barang keluar pada transaksi penjualan tersebut tidak mempunyai stock ataupun nilai persediaan. Anda perlu melakukan pencatatan barang masuk atas barang tersebut.
NOTES : Nilai Beban Pokok Penjualan pada transaksi penjualan tersebut, akan otomatis ter-update jika anda melakukan penginputan barang masuk (misalnya melalui Pembelian) atas Item ABC. Kondisi penginputan seperti ini, bisa menyebabkan pergerakan nilai Beban Pokok Penjualan serta Persediaan pada Laporan keuangan anda.