Jika default mata uang dari database adalah mata uang USD atau mata uang asing lainnya, sedangkan kita akan melakukan transaksi ke pelanggan IDR, maka perhitungan PPN nya tidak sama dengan perhitungan PPN dengan default mata uang IDR.

Pada perhitungan PPN untuk database IDR, pengguna cukup mengalikan DPP dengan tarif PPN, sehingga didapat nilai PPN nya. Namun untuk database dengan default mata uang asing, misalnya USD, maka akan memperhitungkan juga Kurs Pajak karena transaksi IDR ini dibaca sebagai mata uang asing.

Rumus perhitungan PPN untuk default mata uang asing (USD) adalah sebagai berikut.

DPP = Subtotal / Kurs Pajak

PPN = DPP x Tarif Pajak

Ilustrasi : Pelanggan 1 menggunakan mata uang Rupiah (Rp) dalam melakukan transaksi, sedangkan database perusahaan menggunakan default mata uang asing USD. Kurs untuk pajak senilai Rp 11.000 dan kurs transaksi senilai Rp 12.000. Pelanggan membeli barang dengan nilai Rp 1.165.001,25 dan kena PPN 12% dengan DPP 11/12.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, berikut penginputan Faktur Penjualannya:

Faktur Penjualan Atas Ilustrasi Transaksi Pelanggan A

Setelah dilakukan penginputan Faktur Penjualan atas ilustrasi di atas, maka Rincian Jurnalnya sebagai berikut.

PPN Keluaran

PPN Keluaran yang terbentuk senilai $ 11,65. Sesuai rumus di atas, perhitungan PPN atas ilustrasi tersebut adalah sebagai berikut :

Perhitungan PPN