Jika default mata uang dari database adalah mata uang USD atau mata uang asing lainnya, sedangkan pengguna akan melakukan transaksi ke pelanggan IDR, maka perhitungan PPh 22 tidak sama dengan perhitungan default mata uang IDR.

Pada perhitungan PPh 22 untuk database dengan default mata uang IDR, pengguna cukup mengalikan DPP dengan tarif PPh 22 nya. Namun, untuk database dengan default mata uang asing, misalnya USD, maka akan memperhitungkan juga Kurs Pajak karena transaksi IDR ini dibaca sebagai mata uang asing.

Rumus perhitungan PPh 22 untuk default mata uang asing (USD) adalah sebagai berikut.

DPP = Subtotal / Kurs Pajak

PPh 22 = DPP x Tarif Pajak

Ilustrasi : Pelanggan 3 melakukan transaksi dengan mata uang IDR (Rupiah). Sedangkan database perusahaan menggunakan default mata uang asing USD. Kurs untuk pajak senilai Rp 15.000 dan kurs transaksi senilai Rp 16.000. Pelanggan membeli barang B sebanyak 10 pcs dengan nilai @Rp 30.000 dan kena PPh 22 sebesar 1,5%.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, berikut penginputan Faktur Penjualannya.

Faktur Penjualan atas Ilustrasi

Maka Rincian Jurnal yang terbentuk atas ilustrasi tersebut adalah sebagai berikut.

 

PPh Ps. 22 Penjualan yang Dikenakan

Berdasarkan rincian jurnal yang terbentuk, PPh 22 Penjualan yang terbentuk senilai $ 0,3.

Perhitungan PPh Ps. 22