Contoh Ilustrasi : Nilai uang muka sebesar Rp 110.000 (termasuk PPN 10%) akan digunakan pada Faktur Penjualan dengan nilai sebesar Rp 550.000 (termasuk PPN 10%). Pada Cetak Faktur Penjualan ingin ditampilkan nilai Uang Muka + PPN-nya yaitu sebesar Rp 110.000 serta ditampilkan nilai total fakturnya setelah dikurangi uang muka + PPN-nya yaitu senilai Rp 440.000 (Rp 550.000 – Rp 110.000).

Berikut ini langkah-langkah untuk menampilkan nilai total Faktur Penjualan setelah dikurangi dengan Uang Muka dan PPN-nya :

  1. Masuk pada menu Pengaturan | Desain Cetakan.

Membuka Desain Cetakan

  • Pilih Desain Cetakan Faktur Penjualan yang akan digunakan, kemudian bisa klik Buka Desainer.

Memilih Desain Cetakan Faktur Penjualan

Membuka Desainer dari Desain Cetakan Faktur Penjualan

  • Pada tampilan Desain Cetakan yang sudah terbuka, tentukan dimana posisi nilai Uang Muka akan ditampilkan. Jika ingin ditampilkan sebelum Variabel Total Faktur, silakan geser label dan variabel Total, kemudian klik (+), pilih Label dan klik Tambah.

Mengatur Posisi Untuk penempatan Variabel Uang Muka

  • Tempatkan label pada posisi yang dimaksud, kemudian sesuaikan Position serta Dimension dari label tersebut. Berikan keterangan judul label pada kolom Text, misalnya dengan judul ‘Uang Muka’.

Menempatkan Variable Uang Muka dan Mengatur Posisi serta Dimensinya

  • Selanjutnya klik kembali (+), pilih Variable lalu klik Tambah kemudian tempatkan disamping Label Uang Muka, lalu sesuaikan ukuran Position dan Dimension-nya. Isikan rumus skrip uang muka dengan $F{salesInvoice.totalDownPayment} dan ubah rumus skrip Total Faktur dengan $F{salesInvoice.totalAmount}-($F{salesInvoice.totalDownPayment}) pada bagian expression-nya.

Menambahkan Rumus Skrip Uang Muka

Mengubah rumus skrip Total Faktur

 

  • Berikut ini tampilan dari desain cetakan Faktur Penjualan-nya.

Uang Muka Penjualan dengan PPN

Faktur Penjualan dengan Uang Muka

Tampilan Desain Cetakan Faktur Penjualan