Pengaturan Akun penampung selisih kurs pada Accurate Online dilakukan melalui menu Perusahaan | Mata Uang, yaitu pada masing-masing mata uang-nya pada Tab Default Akun. Biasanya Accurate Online akan otomatis membuatkan akun default-nya saat anda membuat mata uang baru. Namun anda bisa mengubah pengaturan akun default-nya setelahnya.

Pengaturan Akun Penampung Selisih Kurs

Nilai selisih kurs akan ditampung pada akun Laba/Rugi Terealisasi untuk tipe akun Kas/Bank dan pada akun Laba/Rugi Belum Terealisasi untuk tipe akun Piutang dan Hutang. Perhitungan nilai selisih kurs ini hanya berlaku pada akun-akun ber-mata uang asing saja, dengan tujuan untuk melakukan penilaian kembali atas nilai mata uang yang berlaku saat ini.

Pengakuan Selisih Kurs terjadi dalam kondisi sebagai berikut :

A. Pelunasan dari Pelanggan atau Pembayaran kepada Pemasok dengan mata uang asing.

Illustrasi : Tanggal 10 Januari 2019 terdapat penjualan dengan nilai Faktur Penjualan sebesar US$ 2 dengan rate transaksi sebesar Rp 15.000. Dan dilakukan pelunasan pada tanggal 12 Januari 2019 dengan rate transaksi saat itu adalah sebesar Rp 14.500.

Kondisi 1 : Jika Pelunasan/Pembayaran dilakukan pada periode bulan yang sama
Pada transaksi ini akan terdapat selisih kurs sebesar Rp 1.000 yaitu selisih nilai dari nilai Faktur Penjualan sebesar Rp 30.000 (US$ 2 x Rp 15.000) dikurangi dengan nilai pelunasan yaitu sebesar Rp 29.000 ( US$ 2 x Rp 14.500). Berikut tampilan gambarnya.

Transaksi Faktur Penjualan

Jurnal Transaksi pada Faktur Penjualan

Transaksi Pelunasan Piutang

Jurnal pada transaksi pelunasan piutang

Kondisi 2 : Jika Pelunasan/Pembayaran dilakukan pada periode bulan yang berbeda.
Sesuai dengan illustrasi sebelumnya, namun untuk pelunasan/pembayaran atas transaksi tersebut dilakukan misalnya pada bulan berikutnya yaitu tanggal 5 Februari 2019. Sehingga nilai selisih kurs yang terhitung atas transaksi pelunasan/pembayaran tersebut dihitung berdasarkan rate transaksi pelunasan saat itu yaitu sebesa Rp 15.300 dengan rate akhir bulan sebelumnya yaitu Januari 2019, yaitu sebesar Rp 15.500. Dan didapat nilai selisih kurs atas transaksi pelunasan ini yaitu sebesar Rp 400 (US$ 2 x Rp 15.300 = Rp 30.600) – (US$ 2 x Rp 15.500 = Rp 31.000). Berikut tampilannya.

Rate pada Proses Akhir Bulan

Transaksi Pelunasan Piutang setelah Proses Akhir Bulan

Jurnal Transaksi Pelunasan Piutang Setelah Proses Akhir Bulan

B. Proses Akhir Bulan

Pada saat kita melakukan proses akhir bulan, ACCURATE Online juga akan menghitung laba/rugi selisih kurs, yaitu dengan menyesuaikan semua nilai akun mata uang asing  terhadap rate Proses Akhir Bulan dengan cara berikut ini :

  • Membalik nilai saldo transaksi dari masing-masing mata uang asing keposisi sebaliknya, misalnya akun Kas/Bank ke posisi Kredit, akun hutang ke posisi Debit, dsbnya.
  • Menilai saldo akun dari masing-masing mata uang asing menggunakan rate saat dilakukannya Proses Akhir

Dengan penyesuaian diatas, akan menimbulkan nilai selisih kurs yang disebabkan adanya perbedaan Rate Proses Akhir Bulan dengan Rate dari saldo transaksi (historical rate).

Rate Proses akhir bulan adalah nilai kurs (rate) yang anda input pada saat melakukan proses akhir bulan. Sedangkan historical rate adalah nilai kurs (rate) yang dihasilkan dari nilai saldo akun mata uang asing dalam mata uang dasar (yaitu dalam hal ini adalah Rupiah) sebelum dilakukan proses akhir bulan, dibagi dengan nilai saldo akun tersebut dalam mata uang asing-nya.

Illustrasi : Perhitungan nilai selisih kurs akun Kas/Bank dan akun piutang untuk periode Januari 2019 dengan rate saat akhir bulan adalah sebesar Rp 14.250. Beriku tampilan jurnal hasil proses Akhir Bulan Januari 2019 terhadap 2 akun tersebut :

Jurnal Hasil Proses Akhir Bulan

1. Perhitungan Selisih Kurs pada akun Bank USD

Untuk melihat Historical Rate-nya, silakan klik pada baris akun yang dimaksud (pada sisi kredit untuk akun kas/bank) maka akan tampil nilai rate serta nilai saldo mata uang asing-nya.

Terdapat historical rate sebesar Rp 14.100 untuk akun Bank USD, nilai tersebut didapat dari hasil nilai saldo akun Bank USD dalam rupiah dibagi dengan nilai saldo Bank USD dalam nilai USD-nya.

Melihat Historical Rate pada Akun Bank USD

Perhitungannya bisa ditelusuri dengan melakukan pengecekan ke menu Laporan  | Daftar Laporan | Kas & Bank | Histori Bank, atur parameter tanggalnya sampai dengan akhir bulan yang dimaksud yaitu Januari 2019 kemudian pilih akun kas/bank yang dimaksud dan klik Lanjutkan. Hal ini untuk melakukan pengecekan nilai saldo Bank USD dalam mata uang Rupiah (mata uang dasarnya). Didapat nilai saldo dalam mata uang rupiah adalah sebesar Rp 2.820.000.

Laporan Histori Bank untuk melihat Saldo dalam mata uang dasar

Kemudian untuk mengecek nilai saldo Bank USD dalam mata uang-nya, anda bisa melakukan pengecekan, yaitu dari menu Kas & Bank | Histori Bank kemudian pilih akun bank yang dimaksud, dan atur tanggalnya sampai dengan akhir bulan Januari 2019. Dan didapat nilai sebesar US$ 200.

Histori Bank untuk melihat saldo akun bank USD dalam mata uangnya

Maka atas penelusuran nilai tersebut, bisa diketahui Historical Rate atas akun Bank USD dihasilkan dari perhitungan nilai saldo Bank USD dalam mata uang rupiah yaitu sebesar Rp 2.820.000 dibagi dengan nilai saldo Bank USD dalam mata uang-nya yaitu US$ 200 sehingga didapat hasil sebesar Rp 14.100.

2. Perhitungan Selisih Kurs pada Akun Piutang Usaha USD

Pada akun Piutang Usaha USD didapat Historical Rate sebesar Rp 14.181,818182 dari hasil proses akhir bulan Januari 2019.

Historical Rate pada Akun Piutang Usaha USD

Historical rate atas akun piutang bisa dihitung dengan melakukan pengecekan pada Laporan Rincian Buku Besar untuk mengetahui nilai saldo Akun Piutang Usaha dalam mata uang rupiah dan Laporan Faktur Belum Lunas untuk mengetahui nilai saldo akun piutang usaha USD dalam mata uang-nya per akhir bulan Januari 2019. Berikut ini tampilan kedua laporan tersebut.

Laporan Rincian Buku Besar

Laporan Faktur Belum Lunas

Dari kedua laporan tersebut didapat nilai saldo akun Piutang Usaha USD sebesar Rp 312.000 per 31 Januari 2019 dari Laporan Rincian Buku Besar (saldo dalam mata uang dasar). Sedangkan pada Laporan Faktur Belum Lunas didapat nilai saldo akun piutang usaha USD sebesar US$ 22. Sehingga bisa dihitung untuk nilai dari historical rate-nya yaitu sebesar Rp 312.000/ US$ 22 = Rp 14.181,818128.