Ilustrasi : Perusahaan melakukan impor barang sebanyak 100 pcs @USD 1.5 dengan total nilai sebesar USD 150. Atas impor barang tersebut dikenakan biaya pengangkutan sebesar USD 50.

Catatan :

  • Perusahaan tidak memiliki API namun memiliki NPWP sehingga PPh yang dikenakan adalah sebesar 10% dari nilai impor
  • Tarif Bea Masuk dikenakan sebesar 7.5%
  • Asuransi 0.5% dari Harga Barang + Biaya Angkut
  • Tarif PPN dikenakan sebesar 10% dari Nilai Impor
  • Bea Masuk, PPN Impor & PPh Impor dibayarkan ke perusahaan biaya pengangkutan
  • Kurs yang berlaku = Rp 14.000
  • Biaya Angkut, Biaya Asuransi & Bea Masuk akan ditambahkan sebagai nilai cost barang (Harga Pokok Barang).
  • Nilai Impor = Bea Masuk + Harga Barang

Perhitungan Manual Bea Masuk, PPN Impor & PPh Impor

Nilai Persediaan yang akan dicatat dalam Accurate online adalah sebesar Rp 3.025.050 ( Harga Beli + Biaya Angkut + Asuransi + Bea Masuk) dengan cost/unit sebesar Rp 30.250,5

Sebelum melakukan pencatatan transaksi Pembelian barang impor tersebut, pastikan anda sudah membuat Pajak PPh 22 Impor yaitu dari menu Perusahaan | Pajak, pilih Tipe Pajak dengan Pajak Penghasilan Ps. 22 dan isikan dengan tarif yang sesuai serta akun penampung pajak-nya.

Pembuatan PPh 22 Import

Penginputan transaksi pembelian barang impor di Accurate online terbagi dalam 2 tahap yaitu Tahap 1 merupakan penginputan Faktur Pembelian atas barang yang dibeli dan Tahap 2 merupakan penginputan Faktur Pembelian atas biaya-biaya yang timbul atas transaksi impor barang tersebut.

Berikut penjelasan langkah-langkah penginputan pada setiap tahapan-nya :

TAHAP 1 : Menginput Faktur Pembelian atas Barang yang dibeli

  • Input Faktur Pembelian atas pembelian barang tersebut dengan nilai harga beli barang pada tab Barang. Pada barang yang dipilih jangan centang informasi PPN 10%.

Tidak Mencentang informasi PPN 10% jika barang tersebut telah diatur pengenaan PPN 10% pada database

Menginput Barang yang di-impor

  • Masukan Bea Masuk, Biaya Angkut dan Biaya Asuransi pada tab ‘Biaya Lainnya’ dalam rupiah dan isikan informasi “Tagih ke Pemasok” dengan nama pemasok untuk pembayaran biaya-biaya tersebut.

Bea Masuk Barang

Biaya Asuransi Barang

Beban Angkut Pembelian Barang

Tampilan Biaya-Biaya pada Info Biaya Lainnya di Faktur Pembelian barang impor

Note : biaya-biaya dimasukan dalam nilai Rupiah karena pemasok atas biaya-biaya tersebut dibayarkan dalam Rupiah. Anda bisa mengisikan nilai biaya-biaya sesuai kebutuhan anda.

  • Klik simpan transaksi Faktur Pembelian atas barang tersebut dan jurnal yang terbentuk adalah sbb.

Jurnal Faktur Pembelian Barang

TAHAP 2 : Menginput Faktur Pembelian atas biaya-biaya ke pemasok lain (selain pemasok pembelian barang) serta Pajak Impor yang dikenakan.

  • Buka Formulir Faktur Pembelian kemudian pilih nama Pemasok yang dimaksud dan isikan nomor faktur pembelian-nya.
  • Masuk ke tab ‘Info Lainnya’ kemudian centang informasi ‘Kena Pajak’ pada bagian Pajak.

    Mengaktifkan Kena Pajak pada Tab Info Lainnya

  • Masuk ke tab ‘Biaya Lainnya’ pilih akun untuk menampung biaya-biaya impor yang ditagihkan oleh pemasok tersebut, yaitu biaya asuransi, beban angkut pembelian dan bea masuk.

Mengisikan Biaya-Biaya atas Pembelian barang Impor

  • Masih pada tab Biaya Lainnya, pilih akun PPN dan PPh 22 impor kemudian isikan nilai PPN Impor serta PPh 22 Impor yang dikenakan.

Pengisian PPN Impor & PPh 22 Impor

Pengisian PPh 22 Impor

Note : Akun PPN dan PPh yang dipilih adalah yang sesuai dengan akun yang digunakan untuk menampung nilai PPN dan PPh 22 Impor pada menu Perusahaan | Pajak.

  • Simpan transaksi dan jurnal yang terbentuk adalah sbb.

Jurnal atas Biaya-Biaya, PPN dan PPh 22 Impor